Seuntai Liontin Salib

Diantara kilau mentari bintang rembulan
Diantara gelap lampu dan gelap malam
Sayu jiwaku merenung gambarmu
Yang kini tinggal kenang - kenangan

Seuntai liontin salib yang tersimpan
Jadi saksi lukisan janji - janji
Sewaktu masih girang bernafas dalam dunia
Tapi kini hanya batu lisan yang kujumpa


Tiada mungkin ku lihat lagi
Kecuali dalam kenang - kenangan
Dan mimpi yang hibahkan hati
Yang mungkin hanya menambah luka hati

Sungguh pun ku menagis dalam hati
Melepas kepergian mu yang tiada kembali
Yang hanya sebentar kau curahkan kasih
Liontin salib pengikat janji !!!

Trim's Mom

Betapa besar pengabdianmu
Kau membesarkan q mom,,,
Kau jaga q dengan sepenuh cintamu
Kau lindungi q dengan kasih sayangmu
Cintamu tak pernah pudar dimakan waktu mom
Setiap detik,setiap menit,setiap jam cintamu bertambah untuk q



Thank's GOD,,,
Berkat mama q aku dapat berdiri hingga sekarang
Mom,,I LOVE U SO MUCH

Kini Q Beranjak Dewasa

Bertahun tahun sudah mama N papa q menbesarkan q.
Hingga kini q telah dewasa...
Yang dulunya q masih ditimang2 kini q harus berjalan sendiri
Menempuh berbagai cobaan,masalah,tangis,suka,dan duka.
Mulianya kasih dari mereka,tak pernah mengeluh sedikit pun.
Kesalahan yang telah q buat selalu dimaafkannya.
Imbalan apa yang pantas untuk ku persembahakan pada mereka Tuhan ???
Syukur q selalu kupanjatkan kepada Engkau,,,kan berikan kpda q orang2 yang benar2 mencintai dan menyayangi q sepenuh hati.
Tuhan,,,q kan selalu berusaha untuk membahagiakan mereka dan menjadi kebangaan mereka !!!!

I'M Sorry Guys

Maafkan aku atas semuanya
Yang pernah kita lewati bersama
Yang tak bahagia
berikan waktu untuk aku
Untuk mengulang kembali semuanya

Kisah cinta kita yang terhenti
Kucoba berlari dan lupakan
Menatap jauh dan tinggalkan angan
Tapi apa yang kerap terjadi
Bayanganmu selalu hadir disini
Kini aku rindu
Dirimu behitu indah walaupun
Hanya untuk sejenak

Kutak mengerti risau dihati
Kilau terasa bergetar disukma
Diriku begitu memujamu
Kamu sinari hatiku selalu
Hangatkan selalu jiwaku
Adakah kau tahu asa dihatiku
Akankah kamu milikku selalu ???

CINTA

Sampai saat nie ku tak bisa mengerti
Kenapa q harus merasakan cinta
Bila akhirna harus menyiksa perasaan kita
Andai saja cinta kita adalah cerita
Kan ku ubah cinta itu dengan setia
Kan ku telusuri dengan bahagia
Hingga semuanya tetap terjaga

Kusadari cinta adalah realita
Cinta itu berjalan sendiri
Bahkan kau tak tahu arah mana yg dituju

Datang tak disangka ...
Dan pergi tak disangka pula
Tapi kenapa ia harus ada
Bila buat kita kecewa
Dan,cinta selalu berakhir kebingungan
Selalu juga ada kebanggan dalam
Rasa sesal......... !!!!!!!!!!!

Bintang Hatiku

Diantara sayapnya angin berbisik
Diantara deburanan ombak berdesis
Kupejamkan mata betapa indahnya hidup ini
Karena telah kudapatkan
Satu diantara sejuta bintang !!!
Kudapatkan satu bintang
Bintang asing yg tak dikenal orang
Bintang yg meskipun tak indah
Namun telah mengisi hatiku yg kosong

Kan kuhias bintang itu dengan bingkai hatiku
Aku akan menjaganya dgn sepenuh hatiku
Kan ku perindah bintang itu dgn indahnya cintaku

Surat terakhir yg Ia kirim untuk Q

Dear _ _ _ _

Sebuah akhir harus kembali paa awalnya.Seperti sebuah siklus dan mata rantai dari suatu ekosistem.Terkadang orang takut akan apa yg akan ia hadapi,tetapi paradigma selalu berinofasi,perasaan seperti itu perlahan terkikis.
Ada siang ada malam,baik dan jahat,hitam dan putih,terang dan gelap semua itu adalah suatu paradoks dalam suatu rangkaian langkah yg pernah terlewati.....
Kadang pula q juga berpikir bahwa keajaiban itu memang tak pernah ada.Memang sedikit terlihat egoisentris,tapi kekuatan dlm dri sendirilah yg paling kuat !!!
Last but now least,suara lengkingan kereta api,telah menguar keras,dan kereta sudah berangkat.Kereta itu tak akan pernah datang lagi.Diiringi dgn lengkingan mesin2 kereta,debu2 dan asap2 yg megepul begitu angkuh,,,kereta itu telah hilang ditelan langit senja.
Hanya menyisakan satu kata yg terucap dlm stasiun yg kumuh itu.Dinding2 stasiun itu berkata " Selamat jalan kreta tua...Sampai bertemu distasiun berikutnya,yg pastinya lbh memberi warna..."